Entahlah,
Aku tak akan pernah bisa mengerti,
Mau dibawa ke mana negeri ini nanti?
Jika semua orang masih sibuk memikirkan dirinya sendiri.
Jika semua manusia tak punya rasa peduli lagi.
Entahlah,
Aku tak pernah bisa mengerti,
Mau dibawa ke mana negeri kita ini?
Jika pendidikan hanya mampu meluluskan tak bermoral.
Jika kejujuran tak lagi menjadi panutan.
Entahlah,
Aku tak pernah bisa mengerti,
Mau dibawa ke mana negeri kita ini?
Jika kebebasan tak pernah dipertanggungjawabkan.
Jika kekerasan menjadi kebiasaan.
Mau jadi seperti apa negeri kita nanti?
Mau jadi seperti apa?
Jika kau penerus bangsa masih saja seperti ini!
———————————————————————————–
Ya, terkadang diri ini bingung memikirkan nasib negeri ini. Miris rasanya melihat tingkah laku generasi muda yang jauh dari kata baik. Hendak dibawa ke manakah negeri kita ini?
Kini semua sudah terbalik. Dulu, orang yang berbuat salah yang dikucilkan. Kini, orang yang berbuat benar yang dikucilkan. Tak perlulah jauh-jauh melihat. Contohnya ada di sekitar kita. Mereka, para remaja, tentu sangat merasakan bahwa ketidakjujuran adalah sebuah kebiasaan. Dan orang-orang yang kukuh dalam pendiriannya untuk jujur justru dikucilkan.
Padahal, kelemahan moral itu menunjukkan kelemahan iman. Jika sudah seperti ini, akan jadi seperti apa negeri kita nanti?
Bahan muhasabah diri, semoga kita semua termasuk orang-orang yang Allah kuatkan pendiriannya dalam meniti kebenaran…
Teruntuk mereka, Sang Penghuni Sepi, semoga Allah meridhai…
Bumi Allah, 14 November 2012, 22.15
Invea Nur Mukti Lestari